Strategi Promosi Buku
Kelas Belajar Menulis Nusantara PGRI Gelombang Ke-28
Pertemuan 28 :
Senin, 13 Maret 2023
Waktu : Pukul 19.00 - 21.00 WIB
Narasumber : Akbar Zainudin, M.M., MNE.
Moderator : Sim Chung Wei, SP.
Materi : Teknik Promosi Buku
Strategi Promosi Buku
Beliau membrandingkan diri sebagai motivator dan
penulis buku-buku motivasi. Karena itu, yang beliau tulis hampir semuanya
buku-buku tentang motivasi. Agar kalau orang dengar nama Akbar Zainudin, tidak
jauh-jauh dari motivasi. Ada motivasi belajar, motivasi hidup, motivasi kerja,
motivasi bisnis, motivasi menulis, dan juga motivasi agama.
Buku beliau tentang menulis adalah UKTUB;
Panduan Menulis Buku dalam 180 hari. Ini buku panduan menulis dari A sampai Z.
Beliau menyarankan untuk memiliki buku ini, karena ada 150an alamat penerbit
yang bisa dikirimi naskah, anggota IKAPI. Buku ini menjadi materi pembelajaran
DIKLAT MENULIS yang diadakan selama pandemi ini. Alhamdulillah, sebagai
trainer, beliau biasanya keliling ke berbagai tempat di Indonesia untuk
menyebarkan semangat Man Jadda Wajada dan selama pandemi, beliau melakukannya
secara online.
Beliau punya 4 hobi; mengajar, menulis,
jalan-jalan, dan makan. Dari dulu beliau berpikir bagaimana bisa menjalankan 4
hal ini secara bersamaan. Alhamdulillah, sebagai trainer, keempat hal ini bisa beliau
lakukan hingga sekarang. Salah satu impian beliau adalah bisa keliling ke 34
Provinsi se-Indonesia. Alhamdulillah, beliau sampai sekarang baru keliling ke
33 Provinsi. Kurang 1 provinsi lagi, yaitu Papua.
Buku terlaris kedua beliau adalah KETIKA SUKSES
BERAWAL DARI PESANTREN. Ini adalah buku motivasi khusus buat santri dan
santriwati. Menjadi laris karena memang beliau sebarkan bersama pelatihan
motivasi untuk para santri dan santriwati seluruh Indonesia. Bagi rekan-rekan
guru yang berasal dari lingkungan pesantren, boleh kita ngobrol lebih jauh.
Siapa tahu ada yang ingin mengadakan seminar motivasi di pesantrennya. Kalau di
pesantren, materi pelatihan beliau umumnya ada dua; seminar motivasi dan
pelatihan menulis buku. Seminar motivasi untuk seluruh santri agar betah di
pesantren, punya impian besar, lebih menghormati guru dan orang tua. Untuk
pelatihan menulis, biasanya beliau buat teorinya tidak terlalu banyak, lalu beliau
buat praktik menulis. Hasil tulisan para santri diketik di komputer, lalu kita
jadikan sebagai buku antologi.
Selain itu, buku terbaru beliau adalah The
Power of “Man Jadda Wajada”. Semacam penyempurnaan dari Man Jadda Wajada
seri pertama. Buku untuk guru adalah GURU HEBAT MAN JADDA WAJADA. Beliau akan
share malam ini tentang Strategi Pemasaran Buku, yang diambil dari buku UKTUB:
Panduan Menulis buku dalam 180 hari.
Selanjutnya, mari kita bahas tentang Strategi
Promosi Buku.
Apa itu promosi buku?
Promosi adalah cara kita memberikan informasi
tentang produk kepada konsumen agar mereka tertarik dan mau membeli produk
kita. Promosi buku adalah cara kita mengenalkan buku yang kita miliki kepada
audiens kita agar mereka tertarik dan mau membeli.
Mengapa promosi buku itu penting?
Promosi buku itu penting karena sebagus apapun
buku kita kalau konsumen atau audiens tidak mengetahui produk kita, maka mereka
tidak akan tertarik, apalagi mau membeli buku kita.
Beberapa tujuan dari promosi buku adalah:
1. Membuat audiens mengenal (tahu) buku kita.
2. Membangkitkan kebutuhan konsumen untuk
membeli buku kita. Bagaimana caranya yang tadinya mereka tidak butuh, tetapi
setelah kita promosikan menjadi butuh.
3. Meyakinkan konsumen untuk membeli buku.
4. Mengharapkan konsumen agar mau
merekomendasikan buku kita kepada orang lain.
TUJUH PROGRAM PROMOSI BUKU
Berikut ini tujuh program promosi buku yang bisa
dilakukan oleh penerbit maupun penulis. Beberapa program promosi yang bisa
dilakukan.
1. LAUNCHING BUKU
Adalah program untuk meluncurkan buku baru. Bisa
di aula, masjid, lembaga pendidikan, hotel, di mana saja. Yang mengadakan bisa
penerbit maupun penulis. Yang membiayai buku siapa? Bisa penerbit, bisa
penulis. Kita perlu meyakinkan penerbit kalau buku kita akan laku, karena
itulah mereka perlu menyelenggarakan program launching buku.
Kalau di Gramedia, di toko-toko buku mereka ada
tempat untuk launching buku. Kita bisa memanfaatkan tempat ini. Jadi
kita promosikan acaranya, tempatnya di toko buku Gramedia. Sekarang ini program
launching buku semakin mudah. Dengan adanya Media Sosial, kita bisa
melakukan program launching buku ini bahkan dari rumah, bisa melalui FB,
IG, ataupun Youtube. Buat saja program LAUNCHING BUKU, live
di FB, IG, atau Youtube. Undang kawan-kawan kita. Ajak mereka
berpartisipasi. Launching buku kalau perlu setiap bulan. Bulan ini Launching
Pertama, Bulan depan Launching kedua, ketiga, dan seterusnya. Kalau
setiap bulan kita launching buku kita, setahun kita sudah 12 kali launching
buku. Keren, kan?
2. BEDAH BUKU
Bedah buku adalah acara diskusi untuk membedah
isi buku kita. Bedah buku ini bisa secara online maupun offline. Offline
artinya kita menyelenggarakan bisa bekerjasama dengan berbagai lembaga. Lembaga
pendidikan, perpustakaan, majlis taklim, masjid, dan sebagainya.
Pokoknya, di semua tempat dan situasi yang
memungkinkan, kita tawarkan bedah buku. Berapapun yang hadir, kita
selenggarakan terus menerus. Apalagi sekarang ini eranya digital. Bukan berapa
orang yang hadir yang penting, tetapi direkam lalu diupload di media sosial
acara kita. Insya Allah akan semakin membuat orang mengenal kita.
Sekali lagi, yang lebih mudah sekarang ini
adalah bedah buku secara online. Kita undang orang-orang untuk ikut
acara bedah buku bersama kita. Bisa di FB, IG, WA Grup, Zoom, dan
sebagainya.
3. SEMINAR ATAU PELATIHAN
Lakukan seminar ataupun workshop sesuai
dengan tema buku kita. Kalau beliau bukunya motivasi dan menulis. Maka beliau
secara berkala menyelenggarakan seminar dan diklat terkait motivasi dan
menulis.
Seminar atau workshop ini, pertama-tama
bolehlah dilakukan gratis. Karena target kita adalah mengenalkan buku kepada
para peserta. Lakukan secara kontinyu, misalnya sebulan sekali. Kalau misalnya
bisa offline, laksanakan di sekolah misalnya. Kalau tidak bisa offline,
lakukan secara online. Bisa via WA, Zoom, FB, IG, dan sebagainya.
4. MEMBANGUN KOMUNITAS
Komunitas yang kita bangun adalah komunitas yang
kita sesuaikan dengan tema buku kita. Kalau buku kita temanya motivasi, maka
kita tuliskan buku-buku tentang motivasi. Buku tentang guru, maka bangun
komunitas guru. Buku tentang menulis, bangun komunitas menulis. Buku tentang Ice
Breaking, bangun komunitas Ice Breaking. Buku tentang bahasa, bangun
komunitas bahasa.
Komunitas membuat kita lebih dekat dengan
pembaca sehingga memudahkan kita untuk menawarkan mereka dalam membeli buku. Beliau
sendiri membangun banyak komunitas, ada komunitas guru, menulis, santri,
remaja, bisnis, dan sebagainya. Semua komunitas itu ada bukunya. Beliau share
materi-materi yang ada di buku secara berkala, biasanya seminggu sekali,
sehingga anggota komunitasi ini mendapatkan manfaat. Biasanya beliau bentuk di
WA Grup.
Sesekali seminar melalui Zoom.
5. MEMBANGUN JARINGAN RESELLER
Reseller adalah orang-orang yang mau
menjualkan buku kita dan mendapatkan buku dari hasil yang terjual. Kita berikan
20-30 persen komisi dari harga jual. Misalnya harga jual buku kita Rp 100.000,
kita kasih 20-30%, kita berikan materi-materi yang terkait buku kita, sehingga
lebih mudah bagi mereka untuk menjual.
Dewa Eka Prayoga, berhasil menjual 10.000 buku
hanya dalam waktu 2 minggu melalui reseller ini. Tentu resellernya saja
puluhan ribu, berbagai produk. Kalau kita sudah punya jaringan reseller,
akan memudahkan kita menjual buku.
Beliau juga sedang membangun jaringan reseller
ini. Belum banyak, baru sekitar 100an orang. InsyaAllah akan terus bertambah.
6. JUALAN DI MARKETPLACE
Buka toko di marketplace (Lazada, Shopee,
Bukalapak, Tokopedia, dan sebagainya). Membuka toko di marketplace akan
meluaskan promosi dan distribusi kita. Yang penting keberadaan kita dan buku
kita ada. Itulah pentingnya ada di marketplace. Jadi kalau ada orang
mencari judul buku kita, bisa ditemukan.
7. MEMANFAATKAN MEDIA SOSIAL
Memanfaatkan media sosial untuk promosi buku.
Manfaatkan sebaik-baiknya followers dan
subscriber dengan memberikan
informasi tentang buku. Setiap hari, kita buat status terkait tema buku yang
kita tulis, sehingga orang semakin paham dengan buku yang kita tulis. Akan tetapi
jangan setiap hari isinya jualan, lebih banyak sharing-sharing, baru selling.
Lebih banyak memberikan pengetahuan kepada para pembaca sehingga mereka merasa
ada manfaat menjadi followers kita. Sharing-sharing apa saja, kalau perlu
sesuai dengan kebutuhan mereka. Sehingga setiap hari, semakin lama akan semakin
ada ikatan dengan pembaca. Kalau sudah begitu, akan memudahkan kita dalam
proses memengaruhi pikiran orang dalam membeli buku.
Jadi, pada dasarnya kita ini mempengaruhi orang
agar mereka mau menjadikan buku sebagai kebutuhan utama. Membaca akan banyak
membuka wawasan, pengetahuan, dan pilihan dalam mengambil keputusan. Dengan
bersama-sama membangun kebutuhan akan membaca, maka akan memudahkan kita dalam
proses menjual buku.
Beliau sudah buatkan video pembelajaran tentang
materi ini, yaitu 7 Cara Promosi Buku biar Jadi Best Seller. Silakan dilihat videonya, jangan lupa share dan subscribe.
Sebagai catatan penutup, sekarang ini sebagai
seorang penulis, kita kalau bisa memiliki beberapa keterampilan yang akan
membantu proses penjualan buku. Pertama, keterampilan berbicara yang baik di
depan umum (public speaking). Agar
pada saat kita ada acara ataupun rekaman di Media Sosial dan YouTube, menjadi menarik bagi calon
pembaca. Kedua, kemampuan copywriting
(membuat kata menarik untuk promosi dan penjualan). Ini salah satu keterampilan
paling penting untuk menjual pada Abad 21. Ketiga, pemanfaatan teknologi
informasi. Bagaimana memanfaatkan media sosial seperti YouTube, WA, IG, Facebook,
Zoom, Webex, Google Meet, dan sebagainya. Karena eranya sekarang seperti
itu. Kalau kita bisa memanfaatkan dengan baik, hidup akan lebih mudah.
Terima kasih Pak Akbar dan Ko Sim, malam ini sudah
berbagi ilmu tentang cara mempromosikan buku, sampai jumpa dipertemuan
berikutnya.
Komentar
Posting Komentar